Gula aren merupakan produksi rumahan tempatnya di Dusun 2 RW 9 di Desa Pasanggrahan. Di Dusun 2 hampir seluruh warganya usaha sampingan dengan memproduksi Gula aren ini.karena di Desa Pasanggrahan banyak sekali pohon aren. Maka hal ini di gunakan oleh para warganya untuk mengambil nira (tuak) untuk di jadikan gula aren.
Dan hasilnya memang lumayan sehingga dapat membantu perekonomian warga disana. Dalam pengambilan nira ataulebih di kenal oleh warga setempat dengan sebutan (nyadap) ini hanya dilakukan pada pagi dan sore hari. Jadi pada warga menjadikan mata pencaharian ini sebagai mata pencaharian sampingan karena mereka siang dan paginya dapat beraktivitas seperti biasa.
Gambar 1 : Memasak nira menjadi gula
Ini dia proses pemanasan yang lumayan biasanya berlangsung selama 1-3 jam, ini tergantung dengan jumlah nira yang di masak. Pada saat memasak nira jangan lupa untuk selalu di aduk sampai nira benar benar mendidih. Proses pemanasan nira selesai ketika nira sudah kental dan mempunyai volume sekitar 8 %. Ketika nira sudah pekat, proses pengadukan harus lebih cepat. untuk bisa jadi gula dan memerlukan api yang besar untuk memasak nira tersebut, sehingga warga disana menggunakan kayu bakar karena prosesnya bisa jadi maksimal dan dalam rasa yang di hasilkannya pun berbeda.
Gambar 2 : Pecetakan gula
Gambar 3 : ketika menuangkan gula
Ini adalah proses pencetakan gulanya, jadi setelah gula matang lau tuangkan kedalam cetakan yang terbuat dari bambu ( Gambar 2) dan kemudian di diamkans ampai kering.
Gambar 4 : setelah gula kering
Ini adalah gula yang sudah kering dan tinggal di bungkus dengan daun kelapa.
Adapun tahapan pembuatan gula aren yaitu:
Gambar 1 : Memasak nira menjadi gula
Ini dia proses pemanasan yang lumayan biasanya berlangsung selama 1-3 jam, ini tergantung dengan jumlah nira yang di masak. Pada saat memasak nira jangan lupa untuk selalu di aduk sampai nira benar benar mendidih. Proses pemanasan nira selesai ketika nira sudah kental dan mempunyai volume sekitar 8 %. Ketika nira sudah pekat, proses pengadukan harus lebih cepat. untuk bisa jadi gula dan memerlukan api yang besar untuk memasak nira tersebut, sehingga warga disana menggunakan kayu bakar karena prosesnya bisa jadi maksimal dan dalam rasa yang di hasilkannya pun berbeda.
Gambar 2 : Pecetakan gula
Gambar 3 : ketika menuangkan gula
Ini adalah proses pencetakan gulanya, jadi setelah gula matang lau tuangkan kedalam cetakan yang terbuat dari bambu ( Gambar 2) dan kemudian di diamkans ampai kering.
Gambar 4 : setelah gula kering
Ini adalah gula yang sudah kering dan tinggal di bungkus dengan daun kelapa.
0 komentar:
Posting Komentar